TULANG BAWANG (Sectorindonesia.com) -Diduga sarat penyimpangan kepala SMPN 2 satu atap Gedung Meneng, kecamatan Gedung Meneng, kabupaten Tulang Bawang (Tuba), Fitria selaku kepala sekolahnya lakukan pemasangan bahan baja ringan pada tiga titik pembangunan yang saat ini tengah berlangsung pembangunannya pada lima titik bantuan yang pengerjaannya dilakukan oleh panitia swakelola oleh pihak sekolah. (Senin, 04/08/2023)
Hal tersebut mendapat perhatian dan kritikan khusus dari Budi Darmawan, ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Investigasi Bersama Rakyat Tulang Bawang (LSM LIBRA).
Ia menyesalkan hal tersebut, pasalnya ada lima titik bantuan pembangunan dan rehab dari pemkab setempat yang sumber dananya merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa pemabangunan rumah dinas (rumdis) guru beserta prabotnya sebesar Rp 247.551.000,-
Pembangunan laboratorium komputer beserta prabotnya sebesar Rp 401.647.000,- , pembangunan rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang beserta prabotnya sebesar Rp 738.722.000,- , pembangunan ruamg UKS beserta prabotnya sebesar Rp 269.553.000,- , rehabilitasi toilet (jamban) dengan tingkat kerusakan sedang beserta sanitasinya sebesar Rp 108.761.000,-
"Total keseluruhan bantuan itu baik pembangunan gedung maupun rehabilitasi, bila ditotal keseluruhannya mencapai milyaran. Hal itu harus diawasi bersama oleh semua pihak, baik masyarakat secara umum, LSM, wartawan, dan pengiat pemabngunan anti korupsi"
"Karena dalam proses pemabangunan itu, diduga adanya unsur korupsi dengan sengaja melakukan pemasangan bahan baja ringan yang bukan sarplus murni"
"Selain itu pula, adanya ungkapan secara langsung yang diungkapkan oleh salah satu warga sekitar menyatakan untuk atap genteng toilet yang saat ini direhab gentengnya dijual oleh Fitria selaku kepala sekolah kepada warga sekitar sekolah tersebut untuk atap kandang kambing "Pungkas Budi Darmawan ketua LSM LIBRA.
Ketua LSM LIBRA, Budi Darmawan mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan segera melaporkan hal tersebut kepada inspektorat dan kejaksaan Tulang Bawang. Ia juga menyebutkan sebelumnya telah melakukan konfirmasi terhadap kepala sekolah atas kebenaran info dan temuan pihaknya tentang hal tersebut.
Namun lanjut Budi, pihak sekolah Fitria selaku kepala sekolah tetap membenarkan apa yang telah ia yakini. Dirinya fitria merasa benar dan dirinya selaku kepala sekolah mengatakan semua sudah sesuai spek, dan pihak dinas sudah turun baik kasi, kabid, maupun yang lainnya dari pihak dinas pendidikan sudah turun melakukan peninjauan dan croscek terhadap pekerjaan yang tengah berlangsung. (*tim)Diduga Sarat Penyimpangan Kepala SMPN 2 Satu Atap Gedung Meneng Pasang Bahan Baja Ringan Bukan Sarplus Murni