TULANG BAWANG (Sectorindonesia.com) – Penjabat Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, membuka acara Sosialisasi dan Lounching Kampung Moderasi Beragama, di Kampung Ujung Gunung Ilir, Kecamatan Menggala, Tuba. Rabu (26/7).
Tujuan Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Kampung Moderasi Beragama ini adalah, Memberikan informasi dan edukasi tentang moderasi beragama kepada masyarakat.Menyediakan forum konsultasi, dalam bentuk diskusi antar warga dan penguatan pesan keagamaan yang berwawasan inklusif (terbuka).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang, Jalaluddin, mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara besar dengan keragaman multidimensional, Indonesia memiliki komitmen ikatan dan kesepakatan yang kokoh. “Setiap daerah khususnya di Kabupaten Tulang Bawang memiliki ragam budaya yang unik dan tersebar diberbagai pelosok.
Penduduknya yang majemuk dalam karakteristik dan latar belakang yang berbeda, bersepakat memegang satu konstitusi UUD 1945 dan mendasarkan pada ideologi Pancasila. Kondisi ini harus benar-benar kita syukuri. Anugerah keragaman ini bukan tanpa tantangan,”kata Jalaluddin.Lebih lanjut, Jalaluddin, mengatakan, Di tengah arus demokratisasi, ruang kebebasan tidak jarang melebihi batas.

Atas nama kebebasannya, ada orang yang memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku yang cenderung berlebihan, sehingga melanggar norma-norma umum dan ketertiban sosial. Ada juga yang merasa paling benar sendiri dan menyalahkan pihak lain. Atau, ekspresi kebebasannya berpotensi mengganggu ikatan dan kesepakatan.
Kondisi-kondisi ini wajib kita respons dan antisipasi. “Kampung Moderasi Beragama menemukan konteks dan urgensinya. Perspektif moderasi ini tidak saja merespons gejala berlebihan atau ekstrimitas yang sudah terdeteksi, namun juga secara proaktif mengantisipasi berkembangnya sejak dini.
Kampung Moderasi beragama sejatinya merupakan strategi kebudayaan untuk menjaga implementasi esensi ajaran agama, mewujudkan kebersamaan berbangsa bernegara dalam damai, merawat keindonesiaan kita, dan memelihara kerukunan warga,”ujarnya.
Peserta Lounching Kampung Moderasi Beragama (KMB) Tingkat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023 dihadiri kurang lebih sebanyak 180 orang dari warga 2 Kampung, yaitu Kampung Ujung Gunung Ilir Kec. Menggala dan Kampung Tri Tunggal Jaya Kec. Banjar Margo, juga termasuk Aparatur Kampung, Kepala Dusun, Ketua RT dan Badan Permusyawatan Kampung, Tokoh Agama, Ketua Ormas Keagamaan, Tokoh Pemuda, Majelis Taklim dan Karang Taruna.
Kegiatan Sebelum Lounching KMB”Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebelum Lounching KMB pada hari ini,Pembentukan Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama (KMB) Tingkat Kabupaten Tulang Bawang dan dilanjutkan dengan Rapat-rapat Pokja dalam rangka merumuskan kegiatan dan persiapan Lounching hari ini.
Sosialisasi Kampung Moderasi Beragama pada Tokoh Agama, warga Masyarakat dan Aparatur 2 Kampung di Aula Balai Kampung Ujung Gunung Ilir Kec. Menggala,”ungkapnya.
Pembinaan pada warga masyarakat dan majelis taklim tentang Stanting dan Pencegahan Pernikahan Usia Dini oleh Penyuluh Agama Islam di Kampung Ujung Gunung Ilir Kec. Menggala. Kerja Bhakti Bersama antar warga dan masyarakat di sekitar Lapangan Kampung Ujung Gunung Ilir Kecamatan Menggala.
Latihan Seni dan Budaya pemuda-pemudi antar sesama pemeluk agama (di Kampung ini ada 4 agama) untuk melatih kerukunan, menjalin keakraban dan Moderasi beragama sejak dini.”Lounching Kampung Moderasi Beragama (KMB) Tingkat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023 pada hari ini Rabu, 26 Juli 2023 di Lapangan Kampung Ujung Gunung Ilir Kecamatan Menggala Lounching Kampung Moderasi Beragama (KMB) ini dilakukan secara serentak pada 1.500 titik secara Nasional diseluruh Indonesia,”tegasnya.
Penjabat Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, mengatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mendukung atas terbentuknya Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Tulang Bawang yang berlokasi di Kampung Ujung Gunung Ilir Kecamatan Menggala dan Kampung Tri Tunggal Jaya Kecamatan Banjar Margo.
“Saya berharap, Kampung Moderasi Beragama dapat menjadi contoh untuk menumbuhkan gerakan dalam pembinaan kerukunan umat beragama dan menyebarkan pemahaman agama yang moderat, yaitu setia dan cinta NKRI, memperkuat toleransi, anti kekerasan, dan menghormati budaya maupun tradisi setempat,”kata Qudrotul Ikhwan.
Dengan adanya pemahaman yang moderat tersebut, usaha untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis tentu dapat dengan mudah tercapai. Keberhasilan program ini bukan hanya tanggungjawab Kemenag saja, untuk itu kita harus berkolaborasi untuk menyukseskan Kampung Moderasi Beragama.
Terkhusus kepada tokoh agama, saya harapkan saudara dapat terus menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat.”Menjelang Peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia yang mengusung tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, pada momen ini saya mengajak kepada seluruh hadirin untuk dapat memaknai dan mengimplementasikan tema tersebut ditengah kehidupan.
Keberagaman agama yang dianut oleh masyarakat bukanlah sebuah penghalang untuk kemajuan, mari kita gunakan berbedaan dan keragaman tersebut sebagai tambahan semangat bersama untuk menciptakan Tulang Bawang sebagai Kabupaten “UDANG MANIS” (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, Sejahtera), maupun kemajuan Indonesia pada umumnya,”tambahnya.(Budi).